Gadis's Diary: Satu Bunga untuk Dua Kumbang III
Tiga minggu kemudian.
"Gimana kabarmu sekarang?" tanya lelaki lama itu.
Aku hanya tersenyum diam. Baru kusadar dia meneleponku, bukan sedang ada disampingku.
"Kenapa kamu tidak jawab? Ada yang salah dengan kata-kataku?" tanyaya. Aku tahu dia penasaran denganku.
"Tidak apa-apa denganku." jawabku.
Dan telepon itu terputus.
Aku hanya menatap layar telepon selulerku. Ada apa denganku? Kenapa semenjak kejadian itu aku menjadi menutup diri? Apakah ini awal dari kebangkitan itu? Benar, aku harus bangun dari keterpurukanku ini.
Maka aku mengambil tas dan kunci mobilku di meja dan segera menuju garasi. Aku mulai menyusun rencana...
Di mobil aku menghubungi semua sanak saudaraku, mencari tahu informasi apa yang terbaru. Ternyata hanya masalah cinta banyak informasi penting yang sudah aku lewatkan.
Ketika aku menghubungi kakak sepupu, dia bertanya yang membuat aku merasakan sakit itu kembali.
"What wrong with you Gadis? How is he?" tanyanya.
"Who?" tanyaku berusaha menghindar.
"Hey! I know you're have some problem. No kidding secret Gadis!"
"Okay, okay! But please i'm not want to talk about this!"
"Ups, sorry darl. Ok i'm waiting at the house at 5 p.m.
"Yes wait for me." akhirnya aku memutuskan bertemu daripada mobilku oleng nantinya.
Apa aku siap cerita ke dia? Dimana tidak ada orang lain yang tahu sebelumnya. Dia orang pertama yang akan tahu.
-----bersambung 3-----
"Gimana kabarmu sekarang?" tanya lelaki lama itu.
Aku hanya tersenyum diam. Baru kusadar dia meneleponku, bukan sedang ada disampingku.
"Kenapa kamu tidak jawab? Ada yang salah dengan kata-kataku?" tanyaya. Aku tahu dia penasaran denganku.
"Tidak apa-apa denganku." jawabku.
Dan telepon itu terputus.
Aku hanya menatap layar telepon selulerku. Ada apa denganku? Kenapa semenjak kejadian itu aku menjadi menutup diri? Apakah ini awal dari kebangkitan itu? Benar, aku harus bangun dari keterpurukanku ini.
Maka aku mengambil tas dan kunci mobilku di meja dan segera menuju garasi. Aku mulai menyusun rencana...
Di mobil aku menghubungi semua sanak saudaraku, mencari tahu informasi apa yang terbaru. Ternyata hanya masalah cinta banyak informasi penting yang sudah aku lewatkan.
Ketika aku menghubungi kakak sepupu, dia bertanya yang membuat aku merasakan sakit itu kembali.
"What wrong with you Gadis? How is he?" tanyanya.
"Who?" tanyaku berusaha menghindar.
"Hey! I know you're have some problem. No kidding secret Gadis!"
"Okay, okay! But please i'm not want to talk about this!"
"Ups, sorry darl. Ok i'm waiting at the house at 5 p.m.
"Yes wait for me." akhirnya aku memutuskan bertemu daripada mobilku oleng nantinya.
Apa aku siap cerita ke dia? Dimana tidak ada orang lain yang tahu sebelumnya. Dia orang pertama yang akan tahu.
-----bersambung 3-----
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda