Selasa, 01 September 2009

Gadis Musim Gugur (1)


Hari ini terasa dingin sekali. Gadis kecil baru pertama kalinya datang ke Jepang. Dan inilah musim yang pertama kali ia rasakan selain hujan dan kemarau.
Gadis kecil mempererat jaket di tubuhnya. Bingung dengan orang disekelilignya. Mereka tidak merasakan dingin seperti Gadis kecil. Dia mulai mencari tempat duduk di kursi taman. Gadis kecil pergi ke Jepang hanya untuk menemui seseorang sesuai surat yang ia temukan di bawah laci meja yang ntah sudah berapa lama usia surat tersebut.

Tanpa sengaja ia melamun. Mengingat isi surat yang sedari tadi menganggu pikirannya. Ada beberapa kalimat yang membuat gadis kecil harus mencari tahu. Temui aku dimana aku dan sakura hanya berbeda jauh. Gadis kecil bisa menebak bahwa itu Jepang, dan saat ini ia pun sudah ada di Jepang. Ketika shichibu zaki datang menghampiri tempatku dan kamu untuk melihat kata indahnya dunia. Hingga sekarang gadis kecil belum menemukannya. Kata shichibu zaki masih terngiang-ngiang di otaknya. Pernah mendengar tapi lupa. Ah, aku. Gadis kecil mencari tahu arti shichibu zaki kepada orang-orang disekitarnya. Mungkin akan ada yang tahu. Tapi dia bukanlah orang yang pintar bahasa Jepang.

Seminggu telah berlalu, aku masih tetap binggung di mana aku berada. Tapi ada satu orang yang membuatku heran. Tiap ku pergi dia pasti berada di sekitarku.
"Bolehkah saya bertanya?"
"Ya. ada yang saya bisa bantu?"
"Maaf, mungkin lain kali. Arigatou" dan dia pergi.
Sejak itu, aku mengherankannya.
Bagian satu, tamat.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda